Begini
Cara Mengobati Gatal-Gatal Pada Kulit Akibat Alergi dan Iritasi
1.
Bersihkan kulit Anda, terutama bagian yang terdapat ruam. Gunakan air hangat
banyak-banyak untuk menghilangkan iritasi yang tersisa.[1] Gunakan sabun yang
lembut sedikit saja atau tidak menggunakan sabun sama sekali.
Peringatan:
lewati langkah ini bila ruam disebabkan oleh terlalu sering menggosok kulit
atau sering terkena air.
2.
Hindari kontak dengan penyebabnya. Prioritas utama Anda adalah mengenali dan
menyingkirkan penyebabnya. Kosmetik, parfum, produk untuk rambut, dan perhiasan
logam adalah penyebab umum dermatitis, seperti halnya detergen, sabun, dan
cairan pembersih rumah.
Jika
Anda tidak tahu pasti apa penyebab dermatitis Anda, hindari produk-produk ini
sebisa mungkin atau beralih ke alternatif lain yang lebih lembut dan tanpa
pewangi.
Bila
Anda alergi terhadap lateks, jangan gunakan pakaian dengan karet terbuka yang
langsung bersentuhan dengan kulit, kondom, dan sarung tangan karet.
Jika
ruam disebabkan oleh alergi terhadap nikel (atau jenis logam lain), Anda dapat
mengoleskan cat kuku bening pada logam di baju atau ikat pinggang Anda untuk
mencegah kontak dengan kulit.
Mungkin
Anda juga harus mengikuti diet rendah logam tersebut, konsultasikan dengan
dokter untuk mendapatkan saran diet yang sesuai bagi Anda.
3.
Bila Anda tidak bisa menghindari kontak, gunakan krim penghalang. Krim
penghalang bisa mencegah iritasi menyentuh kulit bila dermatitis Anda
disebabkan oleh bahan yang Anda gunakan untuk bekerja atau Anda kesulitan menghindarinya.
Kondisi
kerja dan penyebab iritasi yang berbeda membutuhkan krim penghalang yang
berbeda pula. Konsultasikan dengan dokter untuk saran terbaik.
4.
Minum antihistamin sebelum tidur. Untuk rasa gatal parah, obat tidur
antihistamin seperti Benadryl dapat membantu Anda untuk tidur dan meredakan
rasa gatal sehingga Anda tidak menggaruk saat tidur.
Jangan
menggunakan antihistamin oles karena telah terbukti memperparah alergi
dermatitis kontak.
5.
Gunakan salep, losion atau krim pelembap. Gunakan salep setiap tiga sampai
empat jam pada kulit yang sangat kering. Untuk area yang tidak terlalu parah,
gunakan krim atau losion. Anda mungkin harus menggunakannya sebagai ganti sabun
dengan mengikuti petunjuk pemakaian atau dokter Anda.
Ketika
mengoleskan salep, krim, atau losion, usapkan pada kulit mengikuti arah tumbuh
bulu. Jangan digosok, karena fungsinya adalah untuk melembapkan kulit bagian
luar dan sebagai lapisan pelindung untuk mencegah dehidrasi kulit.
Ganti
dengan jenis pelembap lain bila ternyata yang Anda gunakan semakin mengiritasi
kulit.
6.
Oleskan krim kortikostreoid untuk kasus yang parah. Bila kondisi Anda tidak
membaik, mungkin Anda perlu menggunakan salep kortikostreoid untuk meringankan
radang. Anda bisa membeli salep hidrokortison tanpa resep atau temui dokter
untuk resep alternatif yang lebih kuat (salep, pil, atau suntik).
Jangan
pernah menggunakan kortikosteroid pada anak di bawah umur 2 tahun. Wanita hamil
harus menggunakannya dengan hati-hati dan pilih jenis yang tidak terlalu keras.
Oleskan
salep sekali sehari, dan jangan lanjutkan sampai lebih dari dua minggu tanpa
persetujuan dokter
7.
Kurangi gejala lain dengan mandi air hangat. Luka yang sakit dan mengeluarkan
cairan dapat diobati dengan mandi air hangat dicampur gandum koloid. Ini tidak
akan menyembuhkan dermatitis, tetapi dapat meringankan gejalanya.
8.
Temui dokter kulit untuk pengobatan yang lebih serius. Dermatitis kontak jarang
memerlukan perawatan lebih lanjut. Bila Anda masih ruam parah setelah 2 atau 3
minggu perawatan, maka Anda harus berkonsultasi kepada dokter kulit. Dokter
mungkin akan merekomendasikan fototerapi, imunosupresan, atau pilihan
pengobatan lain.